Ingin Kembali Bekerja Usai Kemoterapi? Yuk, Tiru 4 Tips Ini

TOKO ALAT FITNESS

Related image

Bukan hal yang mudah memang untuk melalui semua proses kemoterapi. Bahkan sesudahnya, Anda masih diharuskan beradaptasi kembali dengan rutinitas harian yang sebelumnya sempat terhenti karena pengobatan kanker. Salah satunya yakni aktif bekerja kembali setelah kemoterapi selesai. Jangan khawatir, sejumlah cara berikut ini bisa membantu mempersiapkan diri kembali ke kantor.

Tips agar nyaman untuk kembali bekerja setelah kemoterapi selesai

Setelah sekian lama berkutat dengan serangkaian proses kemoterapi, kini saatnya memusatkan kembali perhatian Anda pada pekerjaan kantor yang mungkin sempat tertinggal. Selain membangkitkan semangat baru, kembali bekerja setelah kemoterapi selesai juga mengingatkan bahwa masih ada banyak hal yang harus Anda perjuangkan dalam hidup.

Baik itu sebagai seorang bos yang berwibawa, karyawan yang teladan, atau rekan kerja yang bisa diandalkan. Kembali dikelilingi oleh orang-orang tersayang bisa jadi hiburan sekaligus penyemangat yang tidak ternilai harganya.

Sudah tidak sabar untuk kembali bekerja? Cara berikut ini dapat membantu Anda menyesuaikan diri kembali dengan dunia pekerjaan:

1. Siapkan mental dan fisik

Menjalani aktivitas kembali seperti semula, termasuk bekerja setelah kemoterapi selesai mungkin tidaklah segampang membalikkan telapak tangan. Sebaiknya, siapkan fisik dan mental yang baik untuk agar tidak terlalu “kaget” saat menghadapi setumpuk pekerjaan yang sudah lama tidak Anda sentuh.

Sebelum mulai ngantor kembali, Anda bisa memberi makan tubuh dan pikiran dengan melakukan hal-hal yang dapat memotivasi diri. Misalnya dengan membaca buku yang menumbuhkan inspirasi, menonton film, menulis cerita di buku harian atau situs pribadi, dan hal menarik lainnya.

Tak lupa, sisihkan sedikit waktu untuk tidur siang dan olahraga guna memaksimalkan simpanan energi tubuh. Mencoba melakukan aktivitas atau hobi baru juga bisa menjadi pilihan menarik untuk mempersiapkan mental dan fisik sebelum hari pertama bekerja.

2. Memberitahu rekan kerja

Reaksi setiap orang bisa berbeda-beda saat mengetahui seseorang yang baru saja pulih dari sakit dan serangkaian pengobatan, kemudian melanjutkan bekerja lagi. Ada yang menyambutnya dengan antusias, tapi ada juga yang memandang sebelah mata, bahkan hanya menganggap remeh kemampuan orang tersebut.

Alangkah bersyukurnya ketika Anda dikelilingi rekan kerja yang mendukung sepenuhnya pilihan Anda untuk kembali bekerja. Namun, jika yang Anda alami justru sebaliknya, bersikaplah lebih bijak saat mengabarkan rekan kerja mengenai rencana Anda untuk kembali ke kantor.

Sebisa mungkin, jangan berkecil hati karena toh Anda pasti masih memiliki orang-orang terdekat yang bisa selalu diandalkan di kantor.

seks setelah kemoterapi

3. Buat target pencapaian

Setelah kemoterapi selesai, kini saatnya membuka lembaran hidup yang baru, termasuk dalam hal pekerjaan. Jangan biarkan pengalaman pengobatan kanker sebelumnya sebagai penghalang bagi diri Anda untuk berkembang. Inilah kesempatan yang tepat bagi Anda untuk fokus kembali pada hal yang sebelumnya sempat tertunda.

Anda bisa menyiapkan satu buku catatan yang dikhususkan untuk mencatat semua rencana-rencana dalam pekerjaan. Mulai dari hal yang tampak sepele atau sering terlupakan, sampai pada hal yang besar. Lanjutkan dengan menyusun berbagai target pencapaian untuk memotivasi diri agar bisa lebih semangat dalam bekerja.

Menurut Arash Asher, MD, seorang direktur rehabilitasi kanker di Cedars-Sinai Medical Center, Amerika Serikat, bahwa sebenarnya pengalaman terdahulu dapat menjadi sumber semangat besar bagi perkembangan fisik dan mental Anda.

Kuncinya, jangan melihat hal tersebut sebagai sesuatu keterbatasan. Melainkan menganggapnya sebagai pengalaman berharga yang bisa memicu hal-hal baik ke depannya.

4. Kenali sejauh mana kemampuan diri

Kondisi fisik dan mental sebelum, selama, dan setelah kemoterapi selesai tentu akan berbeda. Ambil contoh, dulunya Anda mungkin bisa bekerja sampai larut malam. Namun sekarang, tubuh Anda mungkin membutuhkan lebih banyak waktu untuk beristirahat.

Daripada mengancam kesehatan tubuh dengan bekerja di luar kemampuan, sebaiknya sesuaikan kemampuan tubuh Anda dengan pekerjaan yang dilakukan. Jika sudah mulai merasa kelelahan, segera hentikan semua pekerjaan lalu lanjutkan dengan istirahat.

 

Sumber : hellosehat.com